Kakek Mulawita masih kebingungan dan juga kelelahan. Lima hari penuh ia berjalan menyusuri kampung-kampung, melewati bukit dan lembah tanpa istirahat. Telapak kakinya kini bengkak, seluruhView More
Asides
Rumah di Ujung Jalan (2)
Sambungan: Rumah di Ujung Jalan (1) Lalu Bayu menceritakan semuanya. Rumah di ujung jalan, peringatan teman-teman barunya, dan kejadian yang baru saja dialaminya. Eyang KakungView More
Rumah di Ujung Jalan (1)
Rumah di ujung jalan itu tidak berpenghuni. Sudah lama ada tulisan DIKONTRAKKAN di kaca bagian depan. Tapi tak ada yang tertarik untuk mengontraknya. Kabarnya, rumahView More
Rasanya Tergusur (2)
Sambungan: Rasanya Tergusur (1) Reno ditarik masuk oleh ibunya. Di luar keadaan makin tak terkendali. Terjadi perlawanan dari penduduk. Banyak yang terluka, baik petugas maupunView More
Jika Aku Jadi Presiden
Jika aku jadi Presiden Akan kuberantas semua koruptor Dan kuminta semua uang korupsinya Lalu kubagikan kepada rakyatku yang miskin Agar mereka tidak kelaparan Agar merekaView More
Rasanya Tergusur (1)
“Cepat kemasi barang-barang kamu, No!” perintah ayah. Dengan sigap Reno memasukkan barang-barangnya ke dalam tas, termasuk buku-buku sekolahnya. “Kampung kita akan digusur juga. Sudah adaView More
Jangan Pergi, Keti! (2)
Sambungan: Jangan Pergi, Keti! (1) “Aris! Kamu mau ke mana lagi Nak? Hujannya masih deras,” sergah ibu. “Tapi bu, Keti masih ada di lapangan. KasihanView More
Seikat Mawar untuk Ibu
Persembahanku untuk ibu Sri Suwarni Engkaulah telaga itu Jernih air yang menawarkan lelah-penat jiwaku Keteduhan menghadirkan ketenangan bagi anakmu Dan jika lama aku merantau RindukuView More
Segelas Air Teh Hangat (2)
Sambungan: Segelas Air Teh Hangat (1) Tanpa pamit dan botol minuman, akhirnya aku berangkat ke sekolah untuk berbuka bersama. Aku juga tidak berharap ibu membawaView More
Kue Lapis Harapan (2)
Sambungan: Kue Lapis Harapan (1) “Maaf, Nduk. Dengan keadaan Ibu yang seperti ini, mungkin Ibu tak bisa membiayai kuliah kamu nanti,” suara Ibu bergetar. AirView More