Aku pedagang kaki lima
Bermandikan peluh udara kota
Bekerja keras untuk keluarga
Bila aku sakit
Anak dan keluarga kelaparan
Tidak satu pun peduli
Aku pedagang kaki lima
Tidak berharap kaya raya
Asalkan peroleh
papan, sandang, dan pangan
Hidup seperti manusia biasa
Tanpa dihina dan dosa
Di mata masyarakat
Muhammad Qubaisy Andiantama
Tanjung Enim, Sumatera Selatan
Sumber: Bobo 06/XXXVII 21 Mei 2009