Kidi Kudu dan Kaleng Margarin (2)

Sambungan: Kidi Kudu dan Kaleng Margarin (1)

Kedua tikus itu tak menyadari bahaya yang mengancam mereka, karena margarinnya telah meleleh maka mereka nanti pasti akan kesulitan keluar dari kaleng yang tingginya tiga kali Iebih tinggi dari ukuran tubuh mereka, “Di sini panas sekali. Ayo kita keluar aku sudah kenyang nih” setelah merasa puas tikus rakus mengajak Kidi untuk segera pulang “Ay…” tapi ternyata untuk keluar dari kaleng itu tidaklah mudah margarin yang sudah meleleh itu tak bisa dijadikan pijakan, “Bagaimana ini aku tak bisa memanjat. Badanku terasa berat aku kekenyangan,” Kudu menyerah dan memilih untuk tetap di kaleng itu.

Kidi yang tadi hanya makan margarin secukupnya tubuhnya lebih ringan untuk memanjat tapi ia juga berulang kali terjatuh akibat licinnya kaleng. la akhirnya menemukan akal. Ia berputar-putar mengelilingi kaleng margarine hingga akhirnya margarin yang ada di kaleng menggumpal dan bisa dijadikan sebagai pijakan untuk keluar dari kaleng.

Setelah berusaha keras Kidi dengan selamat bisa keluar dari tempat yang sernpat mengurung dirinya dan temannya itu, tapi Kudu tetap berada di dalam kaleng. Ia malas untuk bergerak hingga margarin itu kembali meleIeh.

Tak berapa lama datang seorang petugas kebersihan yang mengangkut sampah untuk dibuang ke penampungan Kudu hanya bisa menangis sedih karena telah rakus dan malas kini ia terbawa menuju ke Tempat Penampungan Sampah yang jauh dari rumahnya.

Mamby
Sumber: Si Dul 44 Juli 2008

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *