Oh mawar Elok nian dikau Walau banyak jarum tajam Pada batangmu Tapi, kau amat anggun Warnamu bagai permata Yang menghias Istaria Raja Keharumanmu mempesonakan SangView More
Author: tlabo
Udai dan Raja Negeri Bianbian (1)
Cuaca di negeri Bianbian sangat aneh. Langitnya selalu biru cerah, tak pernah mendung. Akan tetapi, hujan selalu turun tak tentu waktu. Kadang dua hari sekali,View More
Pengemis
Tatkala aku keluar kota Di jalanan banyak pengemis Di dalam hati aku bertanya Apa yang diinginkan mereka? Akhirnya aku mengerti Mereka memerlukan bantuan kita WahaiView More
Kembar Menggapai Cita (1)
Kakek Mulawita masih kebingungan dan juga kelelahan. Lima hari penuh ia berjalan menyusuri kampung-kampung, melewati bukit dan lembah tanpa istirahat. Telapak kakinya kini bengkak, seluruhView More
Petani
Jika pagi menjeiang Kau terbangun dari tidur Ielapmu Pergi ke ladang ituiah tugasmu Engkau selalu mengurus padi Yang hampir menguning Kicauan burung seialu menamanimu AnginView More
Giginya Tanggal
Adikku kelas satu. Ibu selalu memberinya uang saku seribu rupiah tiap hari. Adik tidak mau masuk kelas. Ketika ditanya ibu mengapa tidak masuk, adik menjawabView More
Penghijauan
Nun jauh di sana Terdapat tangan-tangan jahil Merusak dan mencemarkan alam Tak kenal akan rasa iba Kini terlihatlah sudah Malapetaka kian melanda Menimpa insan takView More
Rumah di Ujung Jalan (2)
Sambungan: Rumah di Ujung Jalan (1) Lalu Bayu menceritakan semuanya. Rumah di ujung jalan, peringatan teman-teman barunya, dan kejadian yang baru saja dialaminya. Eyang KakungView More
Adikku
Engkaulah sahabatku Yang setia menemaniku Adikku Engkau kini masih bayi Dan masih disusui Ibu Adikku Sampai engkau besar nanti Ku akan seLalu mengenalmu Vendy IndraView More
Sudah Jatuh Tertimpa Sepeda
Kakakku memberikan aku sepeda bekas. Ternyata sepeda itu lebih tinggi dariku. Tapi aku masih bisa mengendarainya, lo. Aku mencoba naik sepeda ke masjid untuk salatView More