Bulan Ramadhan yang lalu, aku bersama teman-teman sering membangunkan orang untuk sahur. Malam itu kami sedang berkelilng di sekitar rumahku. Tiba-tiba aku melihat sesosok orangView More
Author: tlabo
Ayah, Hadiah Terindahku (2)
Sambungan: Ayah, Hadiah Terindahku (1) Ayah sudah tidak pulang dari kemarin sore. Aku mencarinya ke pasar dan menanyakannya ke beberapa tetangga dan teman Ayah, namunView More
Adikku
Aku mempunyai adik yang manja. Kami sering bertengkar. Adikku suka iseng dan mengejekku. Sehingga suatu ketika aku tidak dapat menahan marah. Tanpa kusadari, aku memukulView More
Bakwan Udang (1)
Matahari tepat berada di puncak langit ketika Awang tiba di beranda rumahnya. Tempat itu teduh dirimbuni pepohonan. Dia melemparkan tas ke atas meja sambil merebahkanView More
Hutanku yang Kucintai
Hutanku yang kucintai Kau lindungi tumbuhan dan binatang Kau ada di seluruh Nusantara Hutan… Kau ada sebagai paru-paru dunia Kau tumbuh di sekitar tanah suburkuView More
Berkemah
Saat berkemah adalah saat yang menyenangkan. Tapi buatku tidak, karena saat pertama kali berkemah aku dikerjain. Ceritanya, aku dituduh mencuri uang seratus ribu rupiah. AkuView More
Hujan
Hujan kadang engkau datang dengan ramah Kadang engkau datang penuh amarah Hujan kadang engkau membuat banjir Sehingga selalu membuat orang menjadi resah Hujan bila engkauView More
Kidi Kudu dan Kaleng Margarin (1)
Suatu saat hiduplah dua ekor tikus yang selalu berjalan bersama menyusuri sebuah perkampungan, tikus itu bernama Kudu dan Kidi. Sejenak kedua tikus itu berbincang dalamView More
Papa
Papa adalah sosok kebanggaanku Bekerja siang dan malam Tanpa mengenal Ietih Ielah Andai aku bisa menggantikanmu Betapa senang haiiku Papa Aku bangga padamu Begitu tulusView More
Tukar Kado
“Mana kertas kado lainnya Ra?” tanya Titin mehhat kertas kado di hadapannya sudah hampir habis. Mereka sedang membungkus kado kado Natal dan Tahun Baru untukView More