Seuntai malam terbalut rembulan
Remang menduga secebis rasa dengki
Kala kalbu berderai kebencian
Sumbang, suara suci tak terhiraukan
Penuhi asa akan kepakan syetan
Menaburkan murka bergema surga
Geliatnya makin menjadi di tebing hati
Merasuk di selubung sukma
Lalu lalang tanpa ketenangan
Terkoyak di tepi kemurkaan yang tak berujung
Suaramu luluh mendayu sendu
Membisingkan sinar rembulan
Berdirilah jika kau mampu menemukan dirimu
Bangunlah jika kau mampu menampakkan egomu
Sekerdil itukah kita di hadapanNya?
Saat tertelungkup di kediaman penantian
Ghoffar Shiddiq Cahyono
Lamongan, Jatim
Sumber: Kuntum, 350 Maret 2014