Tetes-tetes doaku,
Setiap butirnya terdengar syahdu
Tersebut satu Asma’
Jiwa hampa mengemis cinta
Inilah yang selalu alpa
Yang hanya bisa berkata
Maaf untuk ke sekian kalinya
Rabb…
Malam yang lengang dari penghuni awan kelam
Kunantikan malaikat-Mu datang
Cucurkan sejuta harapan
Tuk bangkit melawan godaan
Hingga akhir menjelang
Nanda Pratiwi
Yogyakarta
Sumber: Kuntum, 357 Oktober 2014